Bagi wanita yang sedang hamil, pasti pernah mengalami hal-hal yang berdampak terhadap kenyamanan dalam menjalankan aktifitas.
Namun, tidak ada salahnya jika para ibu dapat mencermati cara-cara praktis yang bisa dilakukan dalam mengatasi hal tersebut agar tetap dapat berakvititas dengan lancar. Lalu, apa saja yang biasanya menjadi hambatannya?
Berikut penjelasannya
Mudah lelah
Mudah lelah adalah salah satu keluhan ibu hamil yang paling sering dirasakan. Pembentukan plasenta, perubahan kadar hormon dan metabolisme secara alami menyebabkan tubuh menjadi mudah merasa lelah. Anda dapat tiba-tiba merasa sulit tidur di malam hari atau justru menjadi selalu mengantuk sepanjang hari.
Jika kelelahan telah berdampak kepada produktivitas dan kerja Anda, cara-cara berikut dapat dicoba untuk mengurangi lelah:
- Tidurlah lebih awal di malam hari.
- Manfaatkan waktu istirahat siang sebagai saatnya tidur untuk membantu mengurangi rasa kantuk saat bekerja.
- Konsumsi makanan dengan nutrisi cukup dan seimbang untuk menjaga kesediaan energi. Konsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur segar tiap hari.
- Jika memungkinkan, mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakan pekerjaan yang sekiranya tidak sanggup Anda kerjakan sendiri, seperti mencuci dan menyetrika pakaian.
- Olahraga ringan secara teratur dapat membantu tubuh mendapatkan energi yang cukup dan stabil.
- Mengatur kegiatan seefektif mungkin juga dapat menjadi kunci agar tubuh tidak mudah lelah saat hamil.
Keputihan
Meningkatnya kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina membuat wanita hamil lebih sering mengalami keputihan. Cairan keputihan biasanya berasal dari vagina dan leher rahim yang mengandung sel-sel dari dinding vagina dan bakteri flora normal. Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat keputihan saat hamil, coba beberapa cara berikut ini :
Jaga kebersihan vagina dengan membasuhnya dari depan ke belakang setelah buang air kecil.
Kenakan celana dalam yang nyaman, tidak sempit, dan yang menyerap keringat.
Hindari penggunaan celana yang ketat, sabun, pembersih vagina beraroma, serta tisu dan pantyliner beraroma.
Nyeri ulu hati
Nyeri atau rasa panas pada ulu hati atau perut bagian atas adalah salah satu keluhan ibu hamil yang sebenarnya umum terjadi pada sebagian besar ibu hamil, terutama di bulan keempat hingga menjelang persalinan.
Situasi ini umumnya disebabkan oleh naiknya isi perut ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi. Nyeri ulu hati lebih berisiko terjadi pada ibu hamil karena beberapa kondisi berikut:
Perubahan kadar hormon dapat berdampak kepada otot saluran pencernaan.
Berubahnya toleransi perut terhadap makanan tertentu. Membesarnya rahim sehingga menekan perut bagian atas.
Kondisi ini menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan nyeri ulu hati. Bagaimana cara mengurangi nyeri ulu hati?
- Saat makan, makanlah dengan perlahan-lahan dan dalam porsi-porsi yang kecil. Lebih baik makan lima kali sehari dalam porsi kecil dibandingkan tiga kali dalam porsi-porsi yang besar.
- Kurangi minum di sela makan.
- Hindari makanan pedas dan jenis-jenis makanan gorengan.
- Hindari langsung berbaring setelah makan. Selain itu, saat berbaring, gunakan bantal agar kepala berada lebih tinggi dari kaki.
- Gunakan pakaian yang longgar untuk menghindari tekanan pada perut bagian atas.
- Jaga agar tubuh tidak mengalami sembelit atau susah buang air besar.
- Jika memang nyeri terasa tidak tertahankan, Anda dapat mengkonsultasikan kemungkinan konsumsi obat pereda asam lambung yang tidak membahayakan bayi dari dokter. Obat berbentuk cairan umumnya lebih efektif dibandingkan jenis lain.
Sakit kepala
Perubahan bentuk tubuh dan hormon menyebabkan ibu hamil tidak jarang mengalami sakit kepala. Meski merupakan hal yang umum terjadi, namun banyak ibu hamil yang kebingungan karena khawatir obat sakit kepala berisiko membahayakan bayi.
Berikut beberapa cara alami yang dapat dilakukan ibu hamil untuk meredakan sakit kepala.
Berbaring dan tempatkan kompres dingin pada kepala.
- Rutin berolahraga ringan, seperti berjalan kaki atau aerobik ringan.
- Hindari pemicu sakit kepala yang mungkin dikenali, seperti akibat minum kopi atau makan makanan manis.
- Makanan dan istirahat teratur serta mengonsumsi cukup air mineral dapat mengurangi risiko sakit kepala.
- Kelola stres untuk menghindari sakit kepala akibat tekanan psikologis.
- Lakukan teknik relaksasi secara teratur, seperti mengikuti yoga, pijat, dan visualisasi.
- Meski termasuk hal umum, tetapi sakit kepala parah yang tidak kunjung berhenti dapat menjadi pertanda penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi. Jika hal ini terjadi, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kenaikan berat badan tidak terkendali
Umumnya wanita dengan berat badan ideal, saat hamil akan mengalami total kenaikan berat badan sekitar 11-16 kilogram dibandingkan sebelum hamil. Pertambahan berat badan yang menjadi salah satu keluhan ibu hamil ini sebenarnya menandakan bahwa jaringan tubuh bayi, cairan ketuban, dan kebutuhan pendukung lain sedang berkembang. Pertambahan berat badan kurang maupun lebih dari normal sama-sama berisiko menyebabkan gangguan pada ibu ataupun bayi
Bagaimana cara untuk menaikkan secara sehat saat hamil?
- Tambahkan mentega, keju, krim, susu tanpa lemak, ataupun paduan ekstra lain ke dalam menu harian.
- Konsumsi lima hingga enam porsi kecil makanan tiap hari.
- Bagaimana cara agar pertambahan berat badan Anda tidak berlebihan?
- Batasi konsumsi makanan dan minuman berkadar gula dan garam berlebih.
- Hindari konsumsi makanan cepat saji.
- Batasi konsumsi makanan ringan berkalori tinggi, seperti donat, keripik kentang, kue kering.
- Ganti menu dengan makanan sehat, seperti buah dan sayur segar.
- Olah makanan dengan cara lebih sehat, seperti mengukus dan merebus dibandingkan menggoreng.
- Berolahraga teratur seperti berjalan kaki atau berenang juga dapat membantu Anda mendapatkan pertambahan berat badan ideal secara alami.
Kaki bengkak
Kaki bengkak saat hamil umumnya disebabkan oleh penumpukan kelebihan cairan pada tubuh yang disebut edema. Edema lebih sering dialami ibu yang mengandung anak kembar dan yang mengalami kelebihan cairan ketuban. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh perubahan mekanisme tubuh untuk mengelola cairan. Selain itu pertumbuhan rahim juga menyebabkan tekanan pada pembuluh darah bagian bawah sehingga mengakibatkan melambatnya aliran darah dari kaki.
Situasi ini menimbulkan penumpukan cairan pada tubuh bagian bawah. Anda bisa mencoba cara berikut untuk mengurangi gejala keluhan.
- Hindari menyilangkan kaki saat duduk. Sesekali berdiri, berjalan, dan regangkan kaki secara teratur saat duduk dalam waktu yang lama.
- Tempatkan kaki pada posisi lebih tinggi, seperti dengan menumpangkan kaki pada bangku kecil saat Anda duduk di meja kerja.
- Kenakan sepatu yang nyaman. Hindari mengenakan kaos kaki yang ketat terutama pada bagian pergelangan kaki.
- Konsumsi banyak air mineral untuk mengurangi risiko tubuh menyimpan cairan.
- Konsumsi makanan sehat dan sebisa mungkin hindari makanan cepat saji.
- Biasakan olahraga teratur seperti berjalan kaki tiap hari.
- Pada umumnya situasi ini dapat mereda dengan sendirinya setelah persalinan. Tetapi untuk mendeteksi preeklamsia sejak dini, segera periksakan diri jika terjadi pembengkakan secara tiba-tiba pada kaki dan pergelangan kaki serta wajah.
Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah kondisi yang paling sering dialami wanita hamil. Perubahan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen, sensitivitas terhadap bau-bauan, perut yang lebih sensitif serta stres dapat menjadi penyebab umum kepada mual dan muntah saat hamil.
Beberapa cara berikut dapat dicoba untuk membantu meringankan rasa mual dan muntah:
- Hindari berbaring setelah makan, terutama berbaring menyamping ke kiri.
- Konsumsi makanan dalam porsi kecil-kecil, tapi sering, dan makanlah perlahan-lahan.
- Pilih makanan yang berkadar protein tinggi untuk meredakan gejala.
- Untuk mengurangi risiko mual di pagi hari, bangunlah secara perlahan-lahan dengan duduk terlebih dulu dan tidak langsung berdiri setelah berbaring. Jika ada, Anda dapat mengonsumsi sedikit biskuit sebelum berdiri.
- Hindari makanan berlemak, makanan pedas, gorengan, serta makanan yang mengandung asam yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
- Sebisa mungkin hindari makanan yang aromanya memicu mual. Untuk mengakalinya, cobalah untuk menyantapnya saat suhu makanan sudah dingin dan tidak terlalu mengeluarkan aroma yang kuat.
- Sikat gigi dan kumur setelah makan.
- Minumlah banyak air mineral, tapi hindari minum secara sekaligus. Minum menggunakan sedotan mungkin membantu mengurangi mual.
- Minum minuman elektrolit yang mengandung banyak glukosa, garam, dan potasium dapat membantu mengembalikan elektrolit setelah berkali-kali muntah.
- Hindari penyebab mual selain makanan, seperti aroma parfum, berkendara, sinar terang.
Keluhan-keluhan ibu hamil tidak boleh disepelekan, terutama segera konsultasikan kepada dokter jika muntah berlangsung secara terus-menerus dan tidak mereda. Waspadai bahwa kekurangan nutrisi dan cairan dapat membahayakan kesehatan bayi.
Sumber:Covesia.com