"Kok jadi becek ya", demikian mungkin perkataan suami yang pernah Anda dengar saat Anda mengalami keputihan saat hamil. Apakah keputihan itu berbahaya saat hamil?
Sebetulnya keputihan pada wanita hamil itu seringkali terjadi dan hampir semua wanita hamil mengalami keputihan saat hamil. Hal tersebut normal bila keputihannya TIDAK BERBAU, berwarna PUTIH semu-semu kekuningan, biasanya diketahui ada nempel di celana dalam ibu hamil.
Keputihan pada wanita hamil disebabkan oleh tingginya kadar hormon estrogen pada wanita hamil dan juga disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah vagina selama kehamilan. Hal ini akan menyebabkan vagina dan mulut rahim memproduksi cairan lendir lebih banyak saat hamil, bahkan bakteri baik hati dalam vagina juga ikutan memproduksi cairan lendir.
Baca juga: WASPADA, 8 Tanda Bahaya pada Kehamilan
Semua bertujuan untuk melindungi kehamilan dari proses infeksi yang datangnya dari luar. Sering juga lo ibu hamil baru mengalami keputihan menjelang persalinan (memasuki hamil tua), tapi biasanya jumlahnya agak lebih banyak daripada saat hamil muda.
Pada awal-awal kehamilan, produksi lendir oleh sel-sel mulut rahim akan menutup/ menyumbat pintu leher rahim yang dikenal dengan istilah MUCOUS PLUG (SUMBATAN LEHER RAHIM = SLR). Ini tujuannya untuk melindungi kehamilan dari infeksi kuman-kuman jahat yang ada di kemaluan ibu hamil.
Saat kehamilan memasuki hamil tua apalagi saat menjelang persalinan, leher rahim sedikit demi sedikit akan memendek dan menipis serta membuka... nahhhh ini akan menyebabkan SLR lepas dan akibatnya timbulah keputihan yang warnanya sepertinya putih telur atau lendir bening. Kadang-kadang menjelang masa-masa persalinan keputihan itu menjadi lengket seperti getah dan disertai dengan sedikit semu-semu darah.
Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil Muda yang Aman untuk Kandungan
HAL-HAL APA SAJA YANG HARUS DIWASPADAI BILA KEPUTIHAN SAAT HAMIL ?
Kalo ibu-ibu hamil mengalami keputihan yang banyak, walopun jernih, maka ibu hamil harus sesegera mungkin ke dokter kandungan terdekat untuk diperiksa apakah itu keputihan normal ataukah ketuban pecah.
1. Bila umur kehamilan ibu hamil belum mencapai 36-37 minggu dan ibu hamil mengalami keputihan yang berbeda daripada biasanya seperti jumlahnya banyak, lebih encer daripada biasanya, disertai dengan lendir darah, bergetah kental, kecoklatan, maka itu tanda akan melahirkan. Dan ingat itu belum masuk hamil tua, sehingga ibu hamil harus segera ke dokter kandungan supaya diperiksa apakah tanda-tanda itu masuk kategori sedang dalam proses terancam lahir premature atau tidak.
2. Bila ibu hamil mengalami keputihan yang bikin ibu/ suami risih saat berhubungan, seperti nyeri saat hubungan, nyeri saat pipis, gatal, rasa seperti terbakar, baunya betul-betul beda daripada biasanya, vagina ibu tampak agak bengkak kemerahan seperti meradang, maka segera ke dokter kandungan terdekat karena mungkin saja disitu ada infeksi bakteri jahat atau jamur jahat. Bisa juga setelah berhubungan suami-isteri lelehan sperma suami yang keluar dari vagina itu menimbulkan bau yang sangat tidak enak berbeda daripada biasanya, sangat mungkin itu akibat infeksi vagina.
Baca juga: PENTING, 4 Nasihat Kehamilan dari Dr. Sears
3. Awas-awas kalo keputihan ibu hamil berwarna kehijauan, kuning, abu-abu... bukan warna balonku ada 5 looo yaaaa.... biasanya juga berbau menyengat, maka ibu hamil harus segera ke dokter kandungan terdekat untuk diperiksa karena sangat mungkin itu infeksi bakteri jahat yang sudah terkenal kejahatannya dikalangan para bakteri dengan julukan bakteri trikomonas, seringkali ini dapat ditularkan secara hubungan sex. Mulut rahim/ vagina/ dinding vagina bisa berwarna kemerahan, iritasi, gatal, dan sangat tidak nyaman/ nyeri saat ibu hamil pipis atau hubungan sex dengan suami.
4. Jangan coba-coba menggunakan obat-obatan sebelum ibu hamil periksa ke dokter kandungan karena antara keputihan normal dan penyakit keputihan saat hamil tidak bisa dibedakan oleh masyarakat awam sehingga dapat merugikan ibu hamil bila menggunakan obat sembarangan. Apa sih kerugiannya ? terbunuhnya bakteri baik hati dalam vagina yang berfungsi untuk melindungi kehamilan dari kuman-kuman jahat yang lain. Jangan percaya dibohongi pake iklan obat... macem-macem itu... jadi jangan malas untuk segera berobat ke dokter kandungan terdekat.
BAGAIMANA CARA UNTUK MENGHENTIKAN KEPUTIHAN SAAT HAMIL ?
Tidak ada cara yang bisa menghentikan keputihan normal dalam kehamilan. Ingat ya... keputihan normal... karena itu bawaan kehamilan. Yang bisa ibu-ibu hamil lakukan adalah memakai panty liner non perfumed (tidak boleh wangi) untuk menyerap cairan keputihan tersebut sehingga tidak risih dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Jangan memasukkan bahan apapun kedalam vagina.
Ibu-ibu hamil sebaiknya makin meningkatkan minum jus buah dan susu. makan sup-sup daging/ sup-sup ayam dan sayuran. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi pada kehamilan. Celana dalam harus kering, ganti panty liner sesering mungkin, jangan biarkan becek/ lembab.
Untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan selama hamil maka ibu hamil sebaiknya memakai celana dalam berbahan katun yang lembut. Hindari bahan sintetis dan hindari yang berwarna gelap. Bila pipis lakukan cebok dari arah depan menuju ke arah belakang, dari arah vagina menuju ke arah lubang dubur sehingga vagina tidak bisa terinfeksi oleh kuman-kuman jahat yang suka ngumpul rundingan disekitar dubur untuk melakukan MAKAR pada bakteri baik hati dalam vagina. Kuman-kuman jahat tersebut suka sekali mengganggu/ melakukan MAKAR pada kehamilan.
Jangan berendam di dalam air sabun, nahhh... ibu-ibu hamil yang dirumahnya ada bathtub tidak boleh berendam ya karena dapat membunuh bakteri baik hati. Jangan juga pake berbagai macam cairan pembersih vagina. Jangan mau dibohongi pake iklan cairan pewangi/ pelindung/ perapat vagina... macem-macem itu... jadi jangan sungkan untuk berkata TIDAK pada iklan.
Kalo ke mall, saat selesai pipis, jangan pake tissue toilet, banyak kuman disitu, pake saja aqua kecil untuk cebok. Jangan pake vaginal douching selama hamil, bisa bikin bakteri baik hati kelenger dan beberapa dokter kandungan melarang tiupan udara dari alat douching tersebut karena dipercaya dapat menyebabkan terbukanya hubungan antara dunia luar dan tubuh ibu hamil bagian dalam dan dikuatirkan menimbulkan masalah yang serius bagi kesehatan ibu hamil.
Jangan sering makan makanan berminyak, berkolesterol tinggi, minuman bersoda, kurangi makanan merangsang seperti pedas, asam, kecut, kurangi minum teh, kurangi kopi, dan jangan minum alkohol/ merokok baik aktif maupun pasif.
Dr. Cucuk Santoso, Spog