“Kalau diberikan ASI saja, bayinya tidak kenyang. Makanya, usia 2 bulan sudah diberikan buah pisang, dan ia lahap makannya.” Itu mungkin yang sering dikeluhkan ibu muda. Mereka tidak sabar menunggu si buah hati siap menerima makanan pendamping.
Ini bukan prestasi, Bunda! Sebab, banyak riset membuktikan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) kepada bayi terlalu dini atau sebelum waktunya (sebelum bayi berusia 6 bulan) berisiko 6 kali lebih besar menyebabkan obesitas. Dampaknya bisa terlihat ketika ia berusia 3 tahun. Obesitas baru satu dampak negatifnya, masih ada yang lain lho! Berikut adalah dampak jangka panjang dari memberikan MPASI terlalu dini atau sebelum waktunya :
- Obesitas terjadi akibat bayi menerima tambahan kalori ekstra dari MPASI. Padahal, jumlah kalori makanan padat dan susu formula melebihi jumlah kalori yang ia butuhkan. Hanya ASI yang dapat memenuhi kebutuhan kalori bayi secara lengkap dan seimbang. Pemberian MPASI secara dini juga mengajarkan pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Konsekuensi pada usia-usia selanjutnya adalah terjadi kelebihan berat badan atau kebiasaan makan terlalu banyak.
- Hipertensi, yang disebabkan asupan garam natrium dari MPASI yang sangat tinggi.
- Arteriosklerosis, yaitu gangguan pada pembuluh darah arteri, akibat konsumsi kolesterol dan lemak berlebih dari MPASI.
- Alegi makanan. Belum matangnya system kekebalan usus bayi, menyebabkan risiko alergi lebih kerap terjadi.
Setelah mengetahui hal itu apakah Anda akan tetap memberi makanan pendamping ASI?