Tak sedikit wanita yang enggan melakukan ML saat hamil, hal ini dikarenakan mereka khawatir akan mengganggu perkembangan janin yang dikandungnya. Namun sebenarnya, melakukan ML itu sendiri bisa membantu melancarkan proses kelahiran sang ibu. Hal ini dikarenakan sper-ma menghasilkan prostaglandin ketika ML yang dapat memberikan dampak kontraksi yang bisa memicu penekanan pada bayi sehingga kepala bayi dengan mudah masuk ke bagian bawah panggul.
Hal ini berarti bahwa dengan ML, ibu maupun bayi yang dikandungnya tidak akan mengalami bahaya seperti yang dipikirkan. Meskipun begitu, Anda dan pasangan harus tetap waspada saat ML. Adapun manfaat yang bisa didapatkan ketika ML bersama pasangan seperti berikut ini:
Membakar kalori
Manfaat pertama ML ketika sedang hamil yang pertama adalah dapat membakar kalori dalam tubuh. Semakin tua usia kehamilan, biasanya sang ibu dituntut untuk menurunkan berat badan, karena kegemukan pada saat hamil bisa memberikan dampak yang tidak baik dan bisa menyebabkan kehamilan beresiko. Namun, dengan ML maka sama saja Anda melakukan olahraga ringan. Tak hanya itu saja, ML dalam jangka waktu 30 menit bisa membakar sebanyak 85 kalori dalam tubuh. Hal ini sama seperti ketika Anda berjalan kaki sepanjang 2 mil.
Baca juga: 20 Hal Berikut Wajib Dihindari Ibu Hamil
Memperkuat hubungan
Dengan melakukan ML saat hamil, maka Anda dan suami akan semakin int!m dengan semakin memperkuat ikatan. Ketika ML, maka suami istri akan saling mempererat ikatan kasih sayang keduanya dengan sangat int!m. Hal ini juga dapat meningkatkan produksi horm0n oksitosin dengan meningkatkan has-rat s*ksual antara kedua pasangan.
Kualitas tidur lebih baik
Bagi ibu hamil, biasanya sulit sekali mendapatkan kualitas tidur yang cukup. Namun dengan yang teratur bersama suami, akan dapat meningkatkan produksi h0rmon oksitosin yang berperan untuk menambah tingkat kualitas tidur ibu hamil. Selain itu, dengan istirahat yang cukup juga bisa memberikan dampak positif bagi bunda di keesokan harinya.
Baca juga: WASPADAI 4 TANDA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL
Mengurangi rasa nyeri
Biasanya, h0rmon yang diproduksi ketika ML terutama pada tahap org-asme ini bisa meminimalisir rasa nyeri yang dialami ibu hamil. Maka dari itu, dengan ML segala macam keluhan rasa nyeri yang dialami oleh ibu hamil akan berkurang.
Mencegah stres
Saat kehamilan tua, biasanya ibu hamil mengalami depresi dan rasa cemas yang berlebihan karena bayangan-bayangan proses persalinan. Namun, dengan meningkatkan intensitas ML bersama dengan pasangan, maka bunda akan lebih mudah mengendalikan stres dan juga akan lebih santai dan relaks menghadapi proses persalinan.
Menguatkan otot panggul
Dengan melakukan ML teratur bersama dengan suami, salah satu manfaat positifnya adalah dengan menambah kekuatan pada otot panggul sang ibu. Sama halnya ketika Anda melakukan senam ke-gel saat hamil. Tak hanya itu saja, dampak positif lainnya juga bisa mencegah terjadinya gangguan turun berok atau prolaps uteri saat di usia tua.
Baca juga: Inilah Alasan Kenapa dalam Kehamilan Perlu USG
Menyehatkan jantung
ML secara teratur ketika hamil juga dapat meminimalisir resiko penyakit kardiovaskuler seperti stroke dan jantung. Hal ini juga sangat penting ketika menghadapi proses persalinan pada ibu hamil.
Bayi di dalam rahim seorang ibu memang di lindungi oleh dinding rahimnya, dan bagian ini sangat kuat. Lapisan-lapisan yang terdapat di dalamnya, misalnya seperti selaput ketuban dan juga plasenta juga ikut menjamin kenyamanan & keamanan si janin yang ada di dalamnya ketika suami istri ML. Meskipun sudah dinyatakan aman, namuan ada beberapa hal atau syarat yang perlu dipenuhi untuk bisa melakukan ML di saat hamil muda (trimester pertama), yaitu:
- Ibu hamil tidak mempunyai riwayat keguguran
- Selama masa hamil, Bunda tidak sering mengalami kram pada perutnya
- Tidak pernah terjadi pendarahan pada bagian serv!ks ataupun leher rahim
- Plasenta Bunda tidak menutupi serv!ks
Nah, itulah 7 manfaat ML saat hamil yang dapat berdampak positif baik untuk ibu maupun bayi yang dikandungnya. Untuk mendapat keterangan yang lebih jelas atau jika Anda ragu, ada baiknya apabila para ibu hamil mengkonsultasikan hal ini dengan dokter. Ini bertujuan agar Anda mendapatkan informasi yang tepat tentang tindakan yang boleh ataupun tidak boleh Anda lakukan. Karena mungkin sangat bergantung juga pada kondisi kandungan masing-masing wanita.
Sumber: kehamilaku.web.id