Kontraksi Braxton Hicks adalah pengencangan yang terjadi pada perut yang seringkali keliru dianggap sebagai nyeri persalinan.
Kontraksi ini terjadi ketika rahim mengencang dan mengendur sebagai persiapan untuk melakukan persalinan, namun ini bukan merupakan tanda bahwa persalinan telah dimulai. Braxton Hicks mulai terjadi di awal trimester kedua, tetapi lebih sering terjadi di trimester ketiga. Semua wanita hamil mengalami Braxton Hicks, namun tidak semua orang merasakannya. Frekuensi dan intensitas dari kontraksi Braxton Hicks cenderung meningkat menjelang akhir kehamilan, dan sering kali keliru dianggap sebagai persalinan yang sesungguhnya.
Membedakan Antara Braxton Hicks dengan Kontraksi Persalinan yang Sesungguhnya
Carilah lokasi rasa nyeri Anda.
Apakah kontraksi tersebut mengencang di jalur perut Anda? Jika iya, mungkin itu adalah kontraksi Braxton Hicks. Nyeri persalinan yang sesungguhnya biasanya dimulai dari punggung bawah dan berlanjut ke perut, atau dari perut ke arah punggung bawah.
Nyeri persalinan yang sesungguhnya sering kali digambarkan mirip dengan kram haid.
Tanda-tanda dari kontraksi yang sesungguhnya sering kali berupa nyeri di punggung yang datang dan pergi, serta tekanan pada panggul.
Lakukan analisis pada nyeri yang Anda alami.
Apakah kontraksi tersebut terasa tidak nyaman, atau sangat nyeri? Apakah rasa nyerinya semakin bertambah di setiap kontraksi? Braxton Hicks biasanya tidak terasa menyakitkan, dan tidak bertambah nyeri di setiap kontraksi yang terjadi. Kontraksi ini biasanya tetap lemah, atau terasa kuat di permulaan dan selanjutnya semakin melemah. Kekuatan dalam nyeri persalinan yang sesungguhnya akan terus bertambah kuat.
Perhatikan waktu kontraksi.
Braxton Hicks biasanya terjadi secara tidak teratur. Setiap kontraksi tidak terjadi dalam waktu yang berdekatan. Persalinan yang sesungguhnya terjadi secara berkala yang terjadi dalam waktu yang berdekatan, yang dimulai dengan jarak antarkontraksi sekitar 15 hingga 20 menit dan jaraknya akan semakin singkat menjadi kurang dari 5 menit sekali. Nyeri karena persalinan yang sesungguhnya berlangsung sekitar 30 hingga 90 detik.
Ubah posisi Anda.
Apabila kontraksi terjadi ketika Anda sedang duduk, cobalah untuk berjalan-jalan. Apabila Anda sedang berdiri atau berjalan, duduklah. Biasanya kontraksi Braxton Hicks akan berhenti apabila Anda mengubah posisi. Kontraksi persalinan yang sesungguhnya tidak akan berhenti meskipun Anda mengubah gerakan, dan sering kali malah bertambah intensif jika Anda berjalan.
Perhatikan usia kehamilan Anda.
Apabila kehamilan Anda belum berumur 37 minggu, kemungkinan besar yang Anda alami adalah kontraksi Braxton Hicks. Apabila usia kehamilan lebih dari 37 minggu dan Anda mengalami tanda-tanda yang lain misalnya sering buang air kecil, tinja berbentuk encer, vagina mengeluarkan bercak darah, atau terlepasnya lendir penyumbat (mucus plug), kemungkinan besar Anda mengalami kontraksi yang sesungguhnya.
Apabila kontraksi yang sesungguhnya terjadi sebelum 37 minggu, hal ini bisa menjadi tanda dari persalinan dini. Segera hubungi layanan kesehatan apabila Anda menganggap bahwa Anda mengalami kontraksi yang sesungguhnya lebih awal.
Menangani Braxton Hicks
Berjalan-jalan. Apabila Anda merasa tidak nyaman ketika mengalami kontraksi Braxton Hicks, biasanya kontraksi ini bisa diatasi dengan bergerak. Apabila Anda sedang berjalan, kontraksi juga bisa dihentikan dengan duduk selama beberapa saat.
Bersantailah. Lakukan pijat, mandi, atau beristirahat sesuai kebutuhan untuk membantu mengurangi kontraksi. Aktivitas lain yang juga berguna adalah membaca, mendengarkan musik, atau tidur.
Ketahui pemicunya. Braxton Hicks merupakan latihan yang sehat bagi rahim untuk mempersiapkan diri sebelum menjalani persalinan. Ini terjadi secara alami, namun sebagian wanita hamil mengalaminya karena dipicu oleh beberapa aktivitas tertentu. Mungkin Anda mengalami kontraksi Braxton Hicks setelah berolahraga atau melakukan aktivitas yang berat. Beberapa di antaranya juga dipicu oleh aktivitas seks, atau orgasme. Sebagian orang mengalami Braxton Hicks ketika mengalami dehidrasi atau terlalu lelah.